PUSAT FURNITURE KANTOR
Bedanya Kursi Kerja Ergonomis & Bukan: Jangan Sampai Salah Pilih!
Kalau kamu pikir semua kursi kerja itu sama saja, wah… kamu keliru besar. Apalagi kalau kamu kerja di depan laptop berjam-jam tiap hari, kursi bisa jadi “teman kerja” yang memengaruhi kesehatan dan produktivitasmu.
Di dunia perkantoran, istilah kursi kerja ergonomis makin sering terdengar. Tapi apa sih bedanya sama kursi kerja biasa?
Yuk kita bongkar satu per satu biar nggak salah pilih, apalagi kalau mau investasi kursi yang bakal dipakai bertahun-tahun. Jika Anda ingin melakukan peningkatan, kursi kantor dari Oscar Living adalah pilihan yang sangat baik.

Kursi kerja ergonomis adalah kursi yang dirancang mengikuti bentuk tubuh manusia, sehingga posisi duduk lebih alami dan nyaman. Desainnya mempertimbangkan postur tulang belakang, posisi leher, tinggi meja, hingga kenyamanan lengan.
Kursi ini biasanya punya fitur pengaturan tinggi dudukan, sandaran punggung, hingga bantalan yang empuk tapi nggak bikin panas.
Pada dasarnya, kursi ergonomis dirancang agar dapat menyesuaikan diri dengan penggunanya, bukan sebaliknya. Artinya, Anda tidak perlu memaksakan tubuh untuk mengikuti bentuk kursi.

Kursi kerja non-ergonomis adalah kursi yang desainnya standar atau asal jadi, tanpa mempertimbangkan postur tubuh ideal. Bentuknya cenderung kaku, jarang punya fitur pengaturan, dan kadang malah bikin punggung pegal setelah dipakai beberapa jam.
Kursi jenis ini biasanya lebih murah, tapi kalau dipakai setiap hari dalam jangka panjang bisa bikin masalah kesehatan seperti nyeri punggung, leher kaku, dan mudah lelah. Jadi, harga murah kadang dibayar dengan biaya kesehatan.

Kalau mau dibandingkan, bedanya cukup jelas dan bisa dilihat dari beberapa aspek berikut:
- Desain & Bentuk
Kursi ergonomis punya bentuk melengkung mengikuti tulang belakang, sedangkan kursi biasa cenderung lurus tanpa penyesuaian. - Fitur Pengaturan
Kursi ergonomis biasanya bisa diatur tinggi-rendah dudukan, kemiringan sandaran, dan posisi sandaran tangan. Kursi biasa sering kali tidak punya opsi ini. - Material
Kursi ergonomis umumnya terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang tahan lama dan nyaman, sedangkan kursi biasa cenderung menggunakan bahan seadanya yang mudah rusak. - Efek Kesehatan
Kursi ergonomis membantu menjaga postur tubuh, sedangkan kursi non-ergonomis berisiko menyebabkan pegal dan nyeri jangka panjang.
Kenapa Kursi Kerja Ergonomis Lebih Baik?
Alasan utamanya jelas: kesehatan dan kenyamanan. Kalau kamu bekerja 6–8 jam per hari di depan meja, kursi yang salah bisa bikin punggung seperti dipelintir tiap hari. Kursi ergonomis memberi dukungan optimal untuk tulang belakang, menjaga posisi leher tetap netral, dan mengurangi ketegangan di bahu.
Dengan demikian, Anda dapat berkonsentrasi pada pekerjaan untuk jangka waktu yang lebih lama tanpa mudah merasa lelah.Ini bukan cuma soal kerja lebih produktif, tapi juga investasi jangka panjang untuk kesehatan tubuh.
Kapan Harus Ganti ke Kursi Ergonomis?
Kalau kamu mulai sering merasakan pegal di punggung bawah, bahu kaku, atau leher terasa berat setelah duduk lama, itu tanda kursimu sudah tidak mendukung postur tubuh dengan baik.
Apalagi kalau kursi kamu sekarang tidak bisa diatur ketinggiannya atau sandaran punggungnya sudah aus. Memilih kursi kerja ergonomis adalah pilihan tepat saat ini. Jangan tunggu sampai sakitnya parah baru bertindak.
Mitos Seputar Kursi Kerja Ergonomis
Banyak orang mengira kursi ergonomis itu mahal dan cuma untuk eksekutif kantor. Padahal sekarang sudah banyak pilihan kursi ergonomis dengan harga terjangkau, termasuk di Oscar Living.
Ada juga yang bilang kursi ergonomis itu ribet karena banyak pengaturan. Sebenarnya, fitur pengaturan inilah yang memungkinkan kursi dapat digunakan oleh siapa pun, terlepas dari postur dan kebutuhan mereka yang berbeda.
Tips Memilih Kursi Kerja Ergonomis
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan saat memilih kursi kerja ergonomis:
-
Pastikan kursi punya pengaturan tinggi dudukan.
-
Cari yang sandaran punggungnya bisa mengikuti lekuk tulang belakang.
-
Pilih bantalan yang empuk tapi nggak bikin panas.
-
Perhatikan kualitas roda dan rangkanya supaya awet.
-
Dengan mengikuti tips ini, kamu bisa menemukan kursi ergonomis yang nyaman sekaligus tahan lama.
Kesimpulan
Bedanya kursi kerja ergonomis dan non-ergonomis ada di kenyamanan, fitur, dan efeknya ke kesehatan tubuh. Kalau kamu bekerja lama di depan meja, kursi ergonomis bukan lagi pilihan, tapi kebutuhan. Ingat, kesehatan punggung dan postur tubuh itu tidak ternilai harganya.
Jadi, kalau mau mulai bekerja lebih nyaman dan produktif, saatnya beralih ke kursi kerja ergonomis. Dan kalau bingung cari yang pas, Oscar Living punya banyak pilihan kursi kantor ergonomis yang stylish, nyaman, dan harganya bersahabat. Yuk, upgrade kursi kerjamu sekarang sebelum pegal makin parah!
Source : OSCAR LIVING
#kursikantor #mekanikkursi #pusatperabotankantorterbesar #oscarliving #belanjafurniturejadimudah #indonesiafurniture #kursidirektur #kursieselon #kursimanager #kursiseketaris #kursistaff #OLIV #ptoscarmitrasuksessejahtera #furniturejakartatimur #springbed #kasurbusa #sofa #sofabed #mejakerja #mejarapat #furniturejakarta #mejakerja #mejarapat #springbedmurah #Kasurlatex #rajaspringbedmurah #tokospringbed #jualkasur #furnitureonline #Kursipimpinan #ekatalogV6 #Penyediafurniturepemerintah #rekomendasikursikantor

Tinggalkan komentar