Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka perdagangan delapan saham yang sebelumnya disuspensi, termasuk dua emiten besar yakni PT Timah Tbk (TINS) dan PT Petrosea Tbk (PTRO). Pembukaan kembali dilakukan mulai sesi I perdagangan Selasa (7/10/2025).

Merujuk pengumuman Bursa, delapan saham yang kembali diperdagangkan meliputi PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV), PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT Geoprima Solusi Tbk (GPSO), PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), PT Timah Tbk (TINS), PT Koka Indonesia Tbk (KOKA), PT Asri Karya Lestari Tbk (ASLI), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).

Dalam pengumumannya, BEI menyatakan bahwa suspensi atas perdagangan saham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dicabut mulai hari ini.

Saham TINS dan PTRO sempat disuspensi pada 6 Oktober 2025 setelah mencatat lonjakan harga yang signifikan. Penghentian sementara dilakukan dalam rangka menjaga perlindungan investor serta memastikan mekanisme perdagangan berjalan secara wajar.

Adapun TINS dan PTRO masing-masing parkir di posisi Rp2.260 dan Rp7.150/saham. PTRO telah naik 106,05% dalam sepekan perdagangan dan 158,82% secara year to date. Lonjakan ini membuat kapitalisasi pasar PTRO melambung hingga Rp72,12 triliun.

Sementara itu, saham TINS juga telah melonjak ratusan persen. Dalam sebulan perdagangan, emiten pelat merah ini naik hingga 104,52% dan secara ytd menguat 111,21%. Kapitalisasi pasar pun tercatat sebesar Rp16,83 triliun.

Sebelum dua saham tersebut, BEI lebih dulu memberlakukan suspensi terhadap beberapa emiten lain. Saham OLIV dihentikan perdagangannya pada 17 September 2025, diikuti TEBE pada 24 September 2025, dan GPSO pada 26 September 2025.

Suspensi juga diterapkan terhadap PGUN sejak 30 September 2025 setelah mencatat kenaikan harga tajam dalam waktu singkat.

Source : https://www.bloombergtechnoz.com/detail-news/86246/bursa-buka-suspensi-tins-ptro-dan-6-saham-lainnya